Materi Pramuka Penegak
Materi Kepramukaan
Jenjang
pendidikan pramuka penegak terdiri dari tamu ambalan, calon penegak, penegak
bantara, penegak laksana, pramuka garuda dan pelepasan masa penegak. Jenjang
pendidikan ini disebut dengan perjalanan bakti atau perjalanan yang menunjukan
kualitas bakti seorang pramuka usia 16 - 20 tahun baik bakti bagi diri sendiri,
keluarga, masyarakat maupun bangsanya.
Perjalanan
bakti bukan semata-mata merupakan wujud pembuktian penguasaan kompetensi
terhadap sejumlah syarakat kecakapan umum, khusus dan garuda namun justru lebih
penting dari itu karena perjalanan bakti menunjukan wujud kualitas pengabdian
seorang pramuka usia penegak kepada diri sendiri, keluarga, masyaraat dan
bangsanya.
Konsep
perjalanan bakti merupakan implementasi dari pendekatan pendidikakan
"learning by doing, learning by experience, learning by process".
Inilah salah satu nilai lebih pendidikan kepramukaan, yang perlu terus
dilestarikan dan diimplementasikan.
Tamu
Ambalan :
Berasal
dari Pramuka Penggalang yang berusial 16
tahun, Remaja Indonesia yang berusia 16
tahun dan Tamu Ambalan pindahan dari Ambalan lain. Lama menjadi tamu ambalan
lebih kurang 3 bulan. Selama menjadi Tamu Ambalan yang bersangkutan diberi
kesempatan menyesuaikan diri (masa orientasi)
dengan Gugusdepan dan Tata Adat Ambalan. Para anggota ambalan diberi
kesempatan untuk menilai dan membantu Tamu Ambalan dalam masa orientasi ini.
Calon
Penegak :
Calon
Penegak adalah tamu ambalan yang telah selesai melakukan masa orientasi dengan
sukarela menyatakan diri sanggup mentaaati peraturan organisasi dan tata adat
ambalan serta diterima oleh seluruh anggota ambalan untuk menjadi calon
penegak. Lama menjadi calon penegak lebih kurang 6 bulan. Perpindahan status
dari tamu ambalan menjadi calon penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana
dan dialog yang mengandung nilai-nilai pendidikan antara calon penegak dengan
kakak pembina dan anggota ambalan lainnya. Calon penegak harus mawas diri,
menghargai orang lain serta menyadari hak dan kewajibannya yang masih terbatas
seperti :
tidak
mempunyai hak suara dalam musyawarah ambalan
mempunyai
hak bicara dalam diskusi pertemua dan musyawarah
disiplin
mengikuti berbagai program latihan dan kegiatan ambalan
berkewajiban
menyelesaikan SKU Penegak Bantara
berkewajiban
ikut menjana nama baik ambalan
Penegak
Bantara :
Penegak
Bantara adalah calon penegak yang telah memenuhi SKU Penegak Bantara dan telah
menunjukan dirinya taat kepada tata adat ambalan. Perpindadahan dari calon
penegak ke penegak bantara dilaksanakan melalui upacara pelantikan dengan
mengucapkan janji Tri Satya dan berhak memakai tanda pengenal Penegak Bantara.
Selama menjadi Penegak Bantara akan diberi kesempatan latihan untuk membaktikan
diri pada masyarakat sebagai media membangun kepribadian yang kuat. Seorang
Penegak Bantara wajib melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya, terutama untuk
:
menyelesaikan
SKU Penegak Laksana agar dapat dilantik menjadi Penegak Laksana
menempuh
SKK (syarat kecakapan khusus) sesuai dengan minat dan bakat untuk memperoleh
TKK
mengembangkan
minat dan bakatnya di Satuan Karya untuk mengembangkan ketrampilan
vokasionalnya
jika ada
kesempatan mengikuti Kursus Pembina Mahair sehingga dapat menjadi Pembantu
Pembina di perindukan siaga maupun pasukan penggalang.
berperan
serta membantu kegiatan Kwartir dengan cara menjadi Anggota Dewan Kerja, Sangga Kerja atau
jenis-jenis kepantiaan lain yang dibentuk Kwartir.
berupaya
mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kwartir baik tingkat ranting,
cabang, daerag, nasional dan internasional.
Penegak
Laksana:
Penegak
Laksana adalah penegak bantara yang telah menyelesaikan SKU Penegak Laksana dan
telah dilantik menjadi Penegak Laksana. Perpindadahan dari Penegak Bantara ke
Penegak Laksana dilaksanakan melalui upacara pelantikan dengan mengucapkan
janji Tri Satya dan berhak memakai tanda pengenal Penegak Laksana. Selama
menjadi Penegak Laksana diberi kewajiban
memimpin kegiatan bakti pada masyarakat
dan juga memimpin kegiatan ambalan. Seorang Penegak Laksana wajib melanjutkan latihan dan kegiatan
lainnya bahkan terus didorong untuk mengembangkan potensi diri secara optimal,
dengan cara :
menambah
jumlah jenis dan bobot SKK yang berhasil diraih
memperdalam
dan memperluas keikutsertannya dalam Satuan Karya
mengikuti
kursus - kursusu yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka
meningkatkan
perannya dalam menjadi Pembantu Pembina di Perindukan Siaga maupun Pasukan
Penggalang
Meningkatkan
peran dalam membantu kegiatan Kwartir
dengan cara menjadi Anggota Dewan Kerja,
Sangga Kerja atau jenis-jenis kepantiaan lain yang dibentuk Kwartir.
berupaya
mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kwartir baik tingkat ranting,
cabang, daerag, nasional dan internasional.
Purna
Penegak Laksana :
Penegak
Laksana yang telah mamasuki usia 21 tahun maka akan dilepas menjadi Purna
Penegak dengan upacara sederhana. Kepadanya diberikan pilihan apakah akan
melanjutkan pengabdiannya sebagai Pembantu Pembina, apakah akan terus
mengembangkan diri lagi dengan berpindah ke Racana Pandega atau bahkan dengan
mantap dan merasa sudah cukup bekal untuk mengabdi dan berkarier di tengah masyarakat luas.
Belum ada Komentar untuk "Materi Pramuka Penegak"
Posting Komentar