Drama Cerita Kerajaan Mataram Kuno


KERAJAAN MATARAM KUNO

DRAMA CERITA KERAJAAN MATARAM KUNO
Raja Sanna diperankan oleh
Permaisuri diperankan oleh
Patih Rayan diperankan oleh
Sahana diperankan oleh
Sanjaya diperankan oleh
Raja Airlangga diperankan oleh
Mpu Barada siperankan oleh




Ada sebuah kerajaan di sekitar candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Kerajaan tersebut yaitu Kerajaan Mataram Kuno.  Raja yang berkuasa pertama kali  adalah Raja Sanna. Suatu ketika, terjadilah sebuah pembicaraan serius anatara Raja Sanna dan Permaisurinya di singgasana.

Raja Sanna       : (menatap permaisuri) hai permaisuriku, ada hal penting yang ingin  kubicarakan denganmu
Permaisuri       : apakah itu raja ? (dengan suara lembut sambil menatap raja)
Raja Sanna       : begini permaisuriku, sudah kita ketahui bahwa kita tidak akan pernah memiliki keturunan. Aku bermaksud untuk turun tahta dan memberikannya kepada Sanjaya putra  dari adikku Sahana, bagaimana menurutmu permaisuriku ?
Permaisuri       : apakah hal itu sudah raja pikir secara bijaksana? (dengan wajah yang ragu)
Raja Sanna       : sudah permaisuriku, aku yakin dia bisa memimpin kerajaan ini dengan bijaksana (dengan wajah yang meyakinkan)
Permaisuri       : ya sudah raja jika itu keputusanmu yang terbaik, aku hanya bisa menuruti saja (berkata sembari sedih)
Raja Sanna       : baiklah permaisuriku.
Raja kemudian memanggil Patih Rayan.
Patih Rayan     : hormat Raja, ada apa Raja tiba-tiba memanggil hamba? (sambil membungkukkan untuk member hormat)
Raja Sanna       : begini patih, aku ingin  turun tahta dan digantikan oleh Sanjaya, bagaimana menurutmu Patih?
Path Rayan      : apakah hal tersebut sudah raja pikirkan dengan matang? (Tanya ragu patih Rayan)
Raja Sanna       : aku tahu bahwa dia belum mengerti tentang memimpin kerajaan ini, tetapi secara perlahan dia bisa mempelajarinya, aku yakin dia bisa memimpin kerajaan ini
Patih Rayan     : bagaimana jika gagal dalam tugasnya raja?
Raja Sanna       : jangan berpikiran seperti itu Patih, aku yakin dia mampu, karena dia adalah putra dari adikku.
Patih Rayan     : maafkan saya Raja telah meragukan keputusanmu, baiklah raja, aku setuju  dengan pendapatmu (dengan raut wajah yang masih terlihat ragu-ragu)
Raja Sanna       : baiklah, segera panggilkan Sahana adikku dan Sanjaya, dan jelaskan semua maksudku untuk menjadikan sanjaya menjadi seorang Raja.
Patih rayan       : baik raja ( sambil menundukkan kepala)
Patih Rayan pun segera meninggalkan singgasana dan memanggil Sahana dan Sanjaya, untuk menghadap Raja Sanna.
Patih rayan       : Tuan sahana hamba disuruh kakak tuan, raja sanna untuk memanggil tuan datang menemui raja
Sahana             : Ada keperluan apa kakakku memanggilku untuk datang menemuinya?
Patih rayan       : Hamba tidak tahu betul tuan, yang hamba tahu baginda raja akan turun tahta dari kerajaan.
Sahana             : Lalu apa hubungannya denganku?
Patih rayan       : Raja sanna ingin  yang menggantikan posisinya sebagai raja adalah anak tuan, raden sanjaya.
Sahana             : Apa sanjaya?
Patih rayan       : Iya tuan.
Sahana             : Itu tak mungkin, putraku sanjaya masihkecil , kenapa raja sanna ingin  yng menggantikannya adalah putraku, yang sudah jelas masih kecil?
Patih rayan       : Saya tidak tahu tuan, saya hanya disuruh baginda raja hanya untuk  bilang begitu tuan. Tuan bisa menanyakannya langsung ke baginda raja di istana.
Sahana             : Baiklah saya akan kesana nanti.
Patih rayan       :Baik tuan, kalau begitu saya mau pamit tuan
Sahana             :Baiklah , silahkan.
Sahana             :Sanjaya, … cepat kesini, ada hal penting ynag ingin  ayah katakan kepada mu.
Sanjaya            :Baik ayah, hal penting apa yang ingin  ayah sampaikan kepadaku?
Sahana             :Begini  sanjaya, pamanmu raja sanna ingin  turun tahta dari kerajaan, dan dia menginginkan engkaulah yang menggantikannya.
Sanjaya              :Apa, aku yah? Kenapa harus sanjaya, sanjaya kan masih kecil?
Sahana             :Ayah juga tidak tahu sanjaya, kamu cepat siap-siap untuk ke istana kerajaaan mataram kuno untuk menemui pamanmu
Sanjaya               :Baik ayah,

Sahana pun beranjak dari rumahnya pergi ke kerajaan matarm kuno sendirian. Sahana: hormat raja ( sambil membungkukkan badan)
Raja Sanna                  : baiklah Sahana, apakah kamu sudah tahu maksudku memnggilmu?
Sahana                        : mengapa harus putraku yang meenggatikanmu Raja? Aku rasa dia belum siap
Raja Sanna                  : sadarkah engkau adikku, hanya engkaulah saudaraku terdekat, maka dari itu  aku mengangkat putramu untuk mempin kerajaan ini. Aku sangat yakin dia bisa.
Sahana                        : apakah hal ini sudah diketahui oleh semua rakyatmu raja?
Raja Sanna                  : belum Sahana, nanti saja pada saat penobatan dia menjadi Raja
Raja Sanna                  : hai sanjaya, bagaimana kabarmu hari ini?
Sanjaya                        : hari ini adalah hari yang sangat mengejutkan bagi hamba raja. Hamba tidak tahu mengenai kepemimpinan di kerajaan ini?
Raja Sanna                  : Ini sudah menjadi keputusanku. Aku sangat percaya denganmu. Engkau bisa adil memimpin kerajaan ini
Sanjaya                       : maafkan hamba yang mulia, hamba sangat berterimakasih karena yang mulia telah  mempercayai saya, dan mudah-mudahan dengan segenap hati saya siap untuk melaksanakan perintah raja
Raja Sanna                  : baiklah Sanjaya, Panglima Bailung akan mempersiapkan segala keperluan untuk penobatanmu
Tiba waktu yang telah ditentukan, akhirnya Sanjaya di nobatkan menjadi Raja. Penobatan tersebut dibawa oleh patih rayan.

Patih Rayan                  : hai rakyat kerajaan Mataram Kuno.  Hari ini adalah hari yang akan menj adi sejarah dalm kerajaan ini. Raja Sanna akan turun tahta dan akan digantikan oleh Sanjaya sebagai pemimpin kerajaan Mataram Kuno.  Bagaimana tuan Sanjaya? Apa kau siap melaksanakan tugasmu?
Sanjaya                        : demi kejayaan dan kebangkitan Negara ini, saya siap
Patih Rayan                  : baiklah, maka hari ini dinyatakan bahwa pemimpin baru di kerajaan   Mataram Kuno adalah Raja sanjaya
Setelah sanjaya dinobatkan sebagai raja di kerajaan mataram kuno, kerajaan kuno berkembanng pesat dan mencapai puncak kejayaannya. Namun, setelah sanjaya wafat kerajaan matar am kuno mulai terjadi adanya perpecahan perpeahan. Pada tahun 1042, seorang raja mataram kuno waktu itu, raja Airlangga, berbincang bincang serius masalh kerajaan mataram kuno denga empu bharada di rumah empu bharada.
Airlangga         :Wahai empu, aku datang kesini ada hal penting yang ingin  kusampaikan kepadamu.
Empu bharada :Hal penting apa itu, tuan? Sehinga engkau sudi  datang ke gubuk tempat aku tinggal ini?
Airlangga         :Begini  empu, aku ingin  turun tahta dari kerajaaan mataram kuno, aku ingin  yang menggantikan aku adalah putriku,  sang rama wijaya tunggang dewi, namun, dia menolaknya , ia memilih mejadi seorang peetapa. Aku jadi bingung, siapa yang pantas menggantikanku.
Empu bharada   :Mengapa tidak putra tuan saja,?

Airlangga         :Tapi saya takut kalau sya serahkan kepada putraku, takut terjadinya perang saudara antara kedua putraku.
Empu bharada  :Iya tuan. Benar kata tuan.
Airlangga         :Namun, apabila aku buat kerajaan mataram kuno jadi dua bagian, yaitu kerajaaan panjalu dan kerajaan jenggala mungkin itu tidak akan membuat putraku bertikai, betul kan empu?.
Empu bharada   :iya tuan, Itu ide bagus tuan.
Airlangga         :Baiklah, aku perintahkan engkau untuk membagi kerajaan mataram kuno, seperti yang aku katakan tadi.
Empu bharada   :Baik tuanku.
Setelah kerajaan mataram kuno terbagi menjadi dua kerajaan, berakhirlah kerajaam mataram kuno



Madepancoco Saya sangat suka dengan humor.

Belum ada Komentar untuk "Drama Cerita Kerajaan Mataram Kuno"

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan bijak.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel