Makalah Teknologi Analog
MAKALAH
TEKNOLOGI ANALOG
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sistem Analog”
Makalah ini
berisikan tentang informasi pengertian system analog dan system digital, juga
perbedaan dari system analog dan digital, selain itu keuntungan dari system
analog yang terkenal dengan system yang klasik, dimana terdapat banyak sekali
masalah, namun dari masalah itu, terdapat banyak sekali kelebihan dari system
analog yang klasik ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa
meridhoi segala usaha kita.
Pupuan, 28 Januari 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………
BAB I
Pendahuluan……………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………..
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………………..
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………………….
BAB III Penutup…………………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….
B. Saran ……………………………………………………………………………………...
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam
bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan
jenis perawatan teleponnya, namun kepada “sistem” di sentral teleponnya,
walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat
telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan digital. Siaran
analog kadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya,
sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus,
karena “data”-nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Sebuah
system analog dan digital sering kita jumpai setiap hari, seperti siang dan
malam, rotasi dan revolusi bumi, grafitasi, dan computer. Kalkulator berjenis
analog karena dari cara pemakaian dan perhitungan masih menggunakan cara lama
dan terus continue, sedangkan digital adalah siang dan malam, setiap hari kita
akan mengalami pergesaran jam, jadi antara hari ini, esok, dan kemarin terdapat
perbedaan waktu.
Kita
belajar tentang system analog dan digital, agar kita tau perbedaan dan arti
dari keduanya, banyak sekali disekeliling kita benda-benda analog dan digital,
tapi sedikit orang yang tau tentang system analog dan digital di dalam
teknologi.
B.
RUMUSAN MASALAH
·
Apa yang dimaksud dengan system analog?
·
Apa contoh system analog?
·
Apa perbedaan system analog dengan sistem
analog dan digital?
·
Apa saja kekurangan sistem digital dan
analog?
·
Apa saja kelebihan sistem digtal dan
analog?
C.
TUJUAN PENULISAN
·
Untuk mengetahui apa itu sistem analog
·
Untuk mengetahui contoh dari sistem analog
·
Untuk mengetahui perbedaan antara sistem
analog dan digital
·
Untuk mengetahui apa saja kekurangan dari
sistem digital dan analog
·
Untuk mengetahui apa saja kelebihan dari
sistem digital dan analog
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun
manfaat terbentuknya sebuah makalah ini untuk mengetahui masing masing
pengertian dari sistem digital dan sistem analog beserta dengan contoh
contohnya, selain itu kita bisa mengetahui pula perbedaan dianyara keduanya
dengan menyertakan kelebihan dan kelemahan pada kedia sistem tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
ANALOG
Analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi
dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dann phase.
§ Amplitude
Amplitude merupakan ukuran tinggi rendahnya
tegangan sinyal analog.
§ Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal
analog dalam satuan detik.
§ Phase
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog
pada saat tertentu.
Analog
disebarluaskan melalui gelombang elektromagnnetik (gelombang radio) secara
terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh factor “penggangu”. Analog
merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman
sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan.
Jadi system analog merupakan suatu bentuk komunikasi elektromagentik yang
menggatungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Misalnya
ketika seseorang berkkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang
dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat
mendengar apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari kamunikasi tersebut.
Sinyal
analog merupakan pemanfaatan gelombang elektronik. Proses pengiriman suara,
misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melaului gelombang elektronmagnetik
ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai
dari voltase nol kemudia menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase
terendah dan kemali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan
hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya
dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz.
Contohnya sinyal gambar televise, atau suara radio yang dikirimkan secara
berkesinambungan.
Pelayanan
dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang eror dibandingkan dengan
data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud
adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu gelombang analog sama dengan
satu baud.
Kelemmahan
dari system ini adalah tidak bias mengukur suatu dengan cukup teliti. Karena
hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menurus
merekam perubahan yang terus menerus terjadi,, dalam setiap pengukuran yang
dilakukan oleh system analog ini ada peluang keragu-raguan akaan hasil yang
dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan
angka-angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung
akan berdampak besar dalam hasil akhir. System ini butuh ketepatan dan
ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Contoh
saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada
tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu
penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an. Penerapan analog ini masih
tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital. Begitu
juga dengan televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang
radio. Pemancar televise mengirim gambar dan suara melalui gelombang radio,
diterima oleh antenna rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.
CONTOH
SISTEM ANALOG
Berbagai
contoh system analog :
Perekam pita magnetic;
Penguat audio;
Computer analog : computer yang digunakan
untuk mengelola data, kualitatif, karena computer ini digunakan untuk memproses
data secara terus menerus dan mengenal data sebagai besaran fisik yang diukur
secara terus menerus kelluaran dari computer jenis ini adalah dalam bentuk dial
dan grafik. Contoh : besaran arus listrik.
PERBEDAAN
SISTEM DIGITAL DAN ANALOG
Perbedaan
system analog dan digital telah dibagi atas beberapa perbedaan yang mana setiap
definisi perbedaan itu berbeda-beda, yaitu :
Analog
v Teknologi
lama
v Dirancang
untuk voice
v Tidak
Efisien untuk data
v Permasalahan
Noisy dan rentang eros
v Kecepatan
Lebih rendah
v Overhead
Tinggi
Digital
v Tekhnologi
baru
v Dirancang
untuk Voice dan opsi-opsi pengujian yang lengkap
v Informasi
Discreate level
v Kecepatan
lebih tinggi
v Overhead
rendah
v Setiap
signal digital dapat dikonversikan ke analog
PERBEDAAN MENURUT CARA KERJA
System
digital merupakan bentuk sampling dari system analog. Digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk bilangan biner (Hexa). Besarnya nilai suatu system
digital dibatasi oleh lebarnya/ jumlah bit (bendwidth). Jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi system digital. Contoh kasus ada system digital
dengan lebar 1 byte (8 bit).
Pada
system analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur tranmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise
tambahan yang menyertai di sepanjang jalur tranmisi tersebut. Pada siste
digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain
menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal
“unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi
repeater harus memutuskan, maka dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di
sisi terima.
Keuntungan
kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi
dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk
mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan
hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog
mempunyia masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat
keras memerlukan variasi alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk
mengikuti variasi – variasi tersebut. Sementara perekam secara digital tidak
mengalami masalah karena semua nilai amplitude-nya, baik yang sangat tinggi
maupun yang sangat rendah, ditranmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas
yang sama. Namun di dunia ini tidak ada yang ideal. Demikian pula hallnya
dengan system komunikasi digital. Kerugian system digital dibandingkan dengan
system analog adalah, bahwa system digital memerlukan bandwidth yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditranmisikan menggunakan
single-sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan
system digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth
hingga empat kali dari system analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus
tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi system untuk mengetahui kapan setiap
symbol yang terkirim mmullai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap
symbol sudah terkirim dengan benar.
Secara
mudahnya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang
analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang
dicuplik/disampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin
kecil, katakana mendekati nol, maka sinyal digital bias terlihat menjadi analog
kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang karena diskrit, sedang analog
anda harus menggunakan diferensial integral.
Kalau
alat-alat yang digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prisip
digital, ini lebih gampang dari analog, tapi sekarang ini analog menjadi trend
lagi, karena digital dengan clock yang semakin kecil Giga Herzt atau lebih,
perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli
rangakaian analog. Kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau maksih melibatkan
system analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi
digitalpun hanya datanya di digitalkan (digital (0-1) dimudulasikan dengan
carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh
komponen yang bekerja dengan prinsip analog : transistor, tabung TV, IC-IC TTL,
IC Catu Daya. Digital : IC Logika,microcontroller, FPGA. Rangkaian analog
adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak system yang kompleks, dan
menuntut kenerja yang tinggi.
PERBEDAAN MENURUT PESAN ATAU MESSAGE
Pesan
analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk
continue. Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika
kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. Karena
informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka
system komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat
fidelitas tertentu. Fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah
dikonvermasikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya.
Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fodelitasnya
semakin baik.
Pesan
digital adalah deratan symbol yang merepresentasikan informasi. Karena
informasi terkandung dalam symbol-simbol, maka system komunikasi digital harus
dapat mengangkut symbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang
menjadi pertimbangan utama dalam disain system adalah menjaga agar symbol tidak
berubah.
KELEBIHAN SISTEM DIGITAL DAN ANALOG
DIGITAL:
Karakteristik
system digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan system
analogbersifat continue sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat
dari system digital hanya saja banyak keuntungan yang lain yang dimiliki oleh
system digital. Masing – masing system tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa system tersebut digunakan.
Beberapa
keunggulan dari system digital adalah :
-
Teknologi digital menawarkan biaya lebih
rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakaian ruangan yang lebih kecil
dan konsumsi daya yang lebih rendah;
-
Teknologi digital membuat kualitas
komunikasi tidak tergantung pada jarak;
-
Teknologi digital lebih bergantung pada
noise;
-
Jaringan digital ideal untuk komunikasi
data yang semakin berkembang;
-
Teknologi digital memungkinkan pengenalan
layanan-layanan baru;
-
Teknologi digital menyediakan kapasitas
tranmisi yang besar;
-
Teknologi digital menawarkan
fleksebilitas.
ANALOG:
Dibalik
system analog yang tergolong klasik ini teradat beberapa kelebihan –
kelebihannya, yaitu :
-
Pemrosesan sinyal dari alam secara
alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. Misalnya
sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb, walaupun kemudian bias diproses
dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC.
Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, komunikasi daya
rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog;
-
Komunikasi digital untuk mengirim sinyal
melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal
analog, memerlukan juga perancangan ADC dan DAC;
-
Disk Drive Electronics Data Storage →
binary (digital) dibaca oleh “magnetic head” → ANALOG (small, fewmili Volt,
high noise) disini sinyal perlu di “amplified,filtered, and digitized”;
-
Penerimaan nirkabel (wireless) sinyal yang
diambil/ diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (fewmili volt, high
noise);
-
Penerima optis menerima data kecepatan
tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk
cahaya (light) = ANALOG perlu perencanaan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita
lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40 Gb/s);
-
Sensor Video Camera → citra/image diubah
menjadi arus menggunakan larik fotodioda system ultrasonic → menggunakan sensor
akustik untuk menghasilkan tegangan yang propesional dengan amplitude
accelerometer → mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu,
maka perubahan kecepatan diukaran sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog;
-
Mikroprosessor dan Memory walaupun
sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital design),
perilakunya mirip sinyal analog → perlu pengertian tentang system analog;
KENAPA
ANALOG LEBIH SULIT DARI DIGITAL?
Pertanyaan
tersebut memang sudah tidak asing lagi bagi ditelinga kita, terlebih pada orang
yang tau tentang sistem digital dan analog. Ya, Karena system analog adalah
system yang terdahulu yang sulit di mengerti bagi orang yang baru mengetahui
system digital, namun system digital adalah system yang simple, namun ada
bebarapa kesulitan analog dari digital, yaitu :
-
Digital hanya mempertimbangkan speed,
power dissipation analog harus mempertimbangkan speed, power dissipation, gain,
precission, supply voltage dsb;
-
Analog lebih sensitive terhadap
derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan dan presisi);
-
Jarang yang bisa diotomatisasi dalam
perancangan seperti digital yang bias di Lay Out dan sintesis secara otomatis;
-
Modeling dan Simulation untuk analog
memerlukan pengalaman karena banak efek dan perilaku yang “aneh”;
-
Teknologi sekarang banyak digunakan dan
dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau
memproduksi yang analog.
Dalam
konteks computer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya
yaitu :
·
Analog computer digunakan untuk data yang berbentuk fisik, seperti
misalnya arus listrik, temperature, kecepatan, tekanan, dll;
·
Digital computer digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
keunggulan;
·
Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan computer analog;
·
Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses;
·
Dapat melakukan operasi logika;
·
Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus;
·
Output dari computer digital dapat berupa angka, huruf, grafik maupun
gambar.
Teknologi
digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog, yaitu :
ü Mampu
mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi
ü Penggunaan
yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
ü Informasi
dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
ü Dapat
memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara
interaktif.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
System
analog dan system digital sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia
teknologi maupun social. Seperi Analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dua parameter/karateristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat
analog adalah amplitude dan frekuensi. Sedangkan Signal digital sering disebut
juga dengan diskrit. Signal ini tersusun atas dua keadaan yang dikenal dengan
bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.
Keuntungan
kedua dari system komunikasi digital adalah bahwa ktia berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi
dengan rangkaian-rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika yang rumit bias secara mudah ditampilkan untuk
mendapat fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam tranmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis.
Menurut
penulis system digital adalh system yang sangat modern, mudah dimengerti, dan
tidak gampang rusak, dan banyak keuntungan yang dapat di ambil dari system ini.
Sedangkan system analog adalah system yang klasik dan susah untuk dimengerti
dan juga ada beberapa komponen analog yang rusak maka system ini tidak dapat
bekerja secara normal. Jika kedua system digabungkan maka system ini memiliki
kekuatan yang luar bias, karena apa yang kita gunakan seperti Hp, Tv dan
jaringan internet masih menggunakan system analog dan digital, di balik
keklasikan system analog terdapat hal yang modern yaitu system digital.
SARAN
Makalah
ini masih banyak kekurangannya, diantaranya makalah ini belum dapat menampilkan
semaksimal mungkin gambaran sistem analog dan digital secara keseluruan, dan
oleh karena itu kami selaku penulis membuka saran dari para pembaca dengan harapan
dapat memotivasi dan membangun untuk pembuatan makalah ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://irham93.blogspot.com/2013/06/pengertian-sinyal-dan-karakteristiknya.html
http://ourn0tes.wordpress.com/2010/03/17/pengertian-data-digital-dan-analog/
http://www.slideshare.net/EsirAndes/makalah-perbedaan-analog-dan-digital
http://hasrianthy.blogspot.com/2013/01/makalah-sistem-digital.html
http://www.google.com/search?q=gelombang+digital&client=firefox-a&hs=Etb&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&tbm=isch&oq=gelombang+digital&gs_l=img.3..0i24.493279.497307.0.497814.13.10.0.3.3.0.296.1430.5j1j4.10.0....0...1ac.1.34.img..4.9.533.dvh3Wn-X6qw
http://ayuadeliani.blogspot.com/2013/01/pengkodean-sinyal-dan-data-analog_7890.html
http://danislsdr.blogspot.com/2013/01/pengertian-teknologi-analog-dan.html
http://pulawkurma.wordpress.com/
http://frendiks-gulo.blogspot.com/2012/05/perbedaan-signal-analog-dengan-signal.html
http://ekoprasetyoblog.wordpress.com/2012/04/18/sinyal-analog-dan-digital/
Belum ada Komentar untuk "Makalah Teknologi Analog"
Posting Komentar