Makalah penelitian,judul Obyek Pariwisata Air Terjun Di Desa Pujungan,Pupuan,Tabanan,Bali
LAPORAN PENELLITIAN
A. JUDUL
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
TERHADAP PERKEMBANGAN OBYEK PARIWISATA AIR TERJUN DI DESA PUJUNGAN
B.KATA PENGANTAR
C.DAFTAR ISI :
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian
Bab II Hasil
penelitian dan Pembahasan
2.1 Hasil penelitian
2.2 Pembahasan
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar pustaka
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Saat ini, perkembangan
pariwisata makin kian berkembang pesat, perkembangan dunia pariwisata telah
mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan,
dorongan orang untuk melakukan perjalanan, cara berpikir, maupun sifat
perkembangan itu sendiri. Di negara maju pariwisata sudah bukan hal yang baru
lagi bahkan orang melakukan suatu perjalanan merupakan kebutuhan hidup suatu
manusia. Namun demikian di negara-negara sedang berkembang atau yang sering disebut
Negara Dunia Ketiga Pariwisata baru dalam taraf perkembangan. Pengembangan pariwisata di dunia ketiga
lebih berorientasi ke pariwisata alternatif dan pariwisata ekonomi, kita sudah
merasakan bahwa dari tahun ke tahun jumlah wisatawan internasional terutama
yang mengunjungi Indonesia terus meningkat sehingga kita di hadapkan pada
persoalan untuk menata produk-produk wisata sehingga dapat meningkatkan dari
minat wisatawan untuk berkunjung (Spillance,1987).
Tujuan wisatawan di dunia yang ada di Indonesia salah satunya adalah
Bali. Bali merupakan daerah
tujuan wisata yang memiliki keanekaragaman budaya dan keindahan alam.
Keanekaragaman hayati ini diperkaya dengan adanya berbagai macam objek-objek
wisata di masing-masing kabupaten. Salah
satunya Kabupaten Tabanan yang menyajikan keindahan alam.Berbagai objek
pariwisata yang menyajikan keindahan alamnya diantaranya yaitu Tanah
Lot,Jatiluwih,Bedugul,Danau Beratan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Keindahan alam saja tidak dapat
memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi masyarakat jika tidak
dikelola secara maksimal. Objek-objek wisata di Kabupaten Tabanan skhususnya, belum secara maksimal
dikembangkan dengan berbagai atraksi objek pariwisata. Jasa pelayanan objek
wisata juga belum optimal, yang ditandai dengan kekurangan sarana prasaran
dalam menciptakan pariwisata yang kondusif. Wisatawan hanya dapat menikmati
keindahan alam, tanpa ada layanan pariwisata alam lainnya. Hal ini menyebabkan
ketidak merataan penyebaran kunjungan para wisatawan. Salah satu objek wisata
yang dapat dikembangkan di Kabupaten Tabanan adalah objek wisata Air
Terjun Blemantung yang ada di Desa Pujungan Kecamatan Pupuan. Objek wisata ini memiliki potensi alam
yang sangat besar untuk dijadikan sebagai objek wisata karena pemandangan Air
Terjun Blemantung yang indah dan masih benar-benar natural, namun objek
tersebut baru hanya dikembangakan oleh masyarakat setempat yang belum secara
optimal oleh karena itu sangat perlu adanya pengelolaan lingkungan yang
terencana dan sentuhan dari pemerintah untuk keberlanjutan pariwisata
kedepannya. Dalam pengelolaan dan perkembangan untuk objek wisata Air Terjun Blemantung
di kawasan Desa Pujungan tersebut yang
memegang peranan penting adalah sumber daya manusia dari masyarakat setempat,
karena keahlian dan ketrampilan di bidang pariwisata sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan pariwisata demi keberlanjutan dari objek wisata tersebut. Selain
itu peranan lingkungan fisik juga ikut mendukung dalam perkembangannnya.
Untuk sementara,
objek yang sudah dikembangkan dan kerap dikunjungi wisatawan baru sedikit. Untuk melakukan semua pengelolaan lingkungan
fisik dan sosial diperlukan ketrampilan dan keahlian di bidang pariwisata. Maka
dari itu sumber daya manusia dari masyarakat setempat sangat perlu ditingkatkan di bidang pariwisata khusunya. Dalam pengelolaan
lingkungan di objek wisata Air Terjun Blemantung yang
menjadi kendala adalah sumber daya manusia yang dikatakan masih rendah.
Berbagai usaha
sangat penting dilakukan dan ditingkatkan oleh pemerintah maupun swasta untuk
terus memajukan dan mengembangkan obyek wisata Air Terjun Blemantung dalam dunia
pariwisata dengan tetap mempertahankan keasrian dari alamnya yang dapat menarik
wisatawan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas yang dikaji dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagi berikut
1. Apakah Obyek Wisata
Air Terjun Blemantung yang ada di kawasan
Desa Pujungan sudah memenuhi syarat-syarat
sebagai daerah tujuan wisata ?
2. Bagaimanakah
peranan daya dukung masyarakat dalam pengelolaan Obyek Wisata Air Terjun Blemantung yang ada di kawasan Desa
Pujungan ?
1.3
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam
penelitian adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui
apakah obyek wisata Air Terjun Blemantung yang ada di kawasan
Desa Pujungan sudah memenuhi
syarat-syarat sebagai daerah tujuan wisata.
2. Untuk mengetahui
peranan daya dukung lingkungan dalam pengelolaan Obyek Wisata Air Terjun Blemantung yang ada di kawasan Desa
Pujungan.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun
manfaat dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
§ Secara teoritis,
hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan penulis
dengan mengaflikasikan teori-teori yang didapat dari berbagai sumber.
§ Secara praktis,
hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi tentang keberadaan obyek wisata
Air Terjun Blemantung di kawasan
Desa Pujungan.
a. Bagi siswa, penelitian ini
merupakan kesempatan yang baik untuk mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh
dari berbagai sumber dengan kenyataan di lapangan.
b. Bagi pemerintah atau aparat desa penelitian ini
hendaknya dijadikan masukan khusus bagi instansi terkait dengan penelitian ini.
BAB II HASIL
PENELITIAN & PEMBAHASAN
2.1 HASIL PENELITIAN
Dikatakan Direktur Jenderal
Pengembangan Destinasi Pariwisata Firmansyah Rahim, ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi suatu tempat untuk bisa menjadi destinasi wisata yang baik.
"Menurut undang-undang, ada
empat unsur yang menjadikan suatu destinasi itu destinasi wisata," kata
Firmansyah saat membuka Konsinyering Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas
Pengelolaan Destinasi Melalui Program Destination Management Organization (DMO)
di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Unsur yang pertama adalah daya
tarik. "Daya tarik wisata bisa dibuat, bisa juga daya tarik yang telah ada
di destinasi itu contohnya obyek wisata itu memang mempunyai suatu keunikan
atau suatu objek wisat itu masih alami," tuturnya. Daya tarik tentu perlu
ditambah dukungan unsur yang kedua, yaitu aksesibilitas.
"Suatu destinasi harus memiliki
transportasi atau akses jalan yang baik menuju tempatnya," tambahnya.
Masih berkaitan dengan
aksesibilitas, unsur ketiga yang dibutuhkan adalah infrastruktur. Infrastruktur
di sini dalam artian adalah fasilitas yang menunjang kebutuhan wisatawan.
"Dalam hal ini bisa dilakukan
oleh hotel, restoran, atau asosiasi seperti ASITA (asosiasi perusahaan
perjalanan Indonesia-red) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia-red)," kata Firman.
Unsur yang terakhir namun tak kalah
penting adalah pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi tersebut.
"Masyarakat ini tentu harus paham hospitality atau keramahtamahan agar
dapat menjamu wisatawan dengan baik," ujarnya.
Keempat unsur tersebut diperlengkap
dengan satu lagi unsur tambahan. "Perlu adanya marketing, yaitu pemasaran
dan pencitraan destinasi. Bila semua hal ini ada, maka pengembangan destinasi
tersebut akan berjalan dengan baik," tutupnya.
Jadi
kesimpulannya objek wisat air terjun Blemantung yang berada di kawasan Desa
Pujungan,sudah ada yang memenuhi syarat -syarat suatu objek dapat dijadikan
tempat wisata yaitu yang pertama daya tarik,karena air terjun blemantung
mempunyai keindahan alam yang masih alami.Kedua aksebilitas atau akses jalan
menuju ke tempat air terjun Blemantung tersebut .Ketiga keramahtamahan
masyarakat Desa Pujungan.Tetapi yang terlihat masih kurang adalah infrastruktur
pendukung yang dekat dengan objek tersebut sepeti rumah makan atau restoran.Dan
juga tidak kalah penting yaitu peran masyarakat untukk memperkenalkan objek air
tejun Blematung kepada wisatawan lokal maupun luar negeri
Peran
masyarakat dalam mengelola objek wisata air terjun blemantung
Peranan masyarakat dalam mengelola
suatu objek wisata sangat diperlukan karena akan membuat suatu objek wisata air
terjun Blemantung menjadi terkenal sehingga memunculkan pendapatan ekonomi bagi
masyarakat Desa Pujungan.
2.2 PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Semakin
meningkat sumber daya manusia maka perkembangan obyek wisata Air Terjun
Aling-Aling di kawasan Sambangan semakin baik.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto,R 1997. Geografi Sosial.
Yogyakarta:U.P.Spring
Hadinoto, K. 1996. Perncanaan
Pengembangan Destinasi pariwisata. Jalarta: Universitas Indonesia
Sujali, 1989. Geogari Pariwisata dan kepariwisataan.
Yogyakarta: Fakultas Geogarfi
UGM
Spillance,J.1987.Pariwisata
Indonesia,Yogyakarta.Kanisw
Belum ada Komentar untuk "Makalah penelitian,judul Obyek Pariwisata Air Terjun Di Desa Pujungan,Pupuan,Tabanan,Bali"
Posting Komentar