MAKALAH TRANSMISI DATA DAN PENYIMPANAN DATA DALAM BENTUK ANALOG DAN DIGITAL


MAKALAH
TRANSMISI DATA DAN PENYIMPANAN DATA DALAM BENTUK ANALOG DAN DIGITAL
Kelas XII MIA 3
Nama Anggota Kelompok :
Ni Luh Eva Sariningsih
I Made Wardana
SMA NEGERI 1 PUPUAN
2020
   NSS. 301220306037, NPSN. 50101133
Alamat :Pujungan – TabananTelp. (0362) 71321, 71887, Fax (0362) 71321 – Kode Post 82163



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kelancaran sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “TRANSMISI DATA DAN PENYIMPANAN DATA DALAM BENTUK ANALOG DAN DIGITAL”ini tepat pada waktunya.

            Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada mata pelajaaran fisika jurusan IPA. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “TRANSMISI DATA DAN PENYIMPANAN DATA DALAM BENTUK ANALOG DAN DIGITAL”bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

            Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ni Ketut Puri, S. Pd selaku guru mata pelajaran fisika jurusan IPA yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata pelajaran yang saya tekuni.

            Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

            Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pupuan,23 Januari 2020


Penyusun








DAFTAR ISI



Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan.............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................... 2

Bab II Pembahasan Materi................................................................................................. 3
                        2.1 Pengertian Teknologi Digital.................................................................... 3
                        2.2 Teknologi Digital dalam Proses Transmisi Data...................................... 4
                        2.3 Teknologi Digital dalam Proses Penyimpanan Data................................ 8


Bab III Penutup .................................................................................................................. 14

Daftar Pustaka..................................................................................................................... 15












BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
                Teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Teknologi sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja jika zaman dahulu teknologi cenderung masih sederhana. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat dan pesat saat ini, baik di bidang  informasi, komunikasi dan sebagainya, banyak hal yang perlu diperbaharui agar kemajuan teknologi ini terus berkelanjutan, tidak hanya sekedar menjadi user, namun kita sebagai pengguna yang cerdas juga perlu mendalami bahkan ikut mengembangkan teknologi itu sendiri. Di lain hal, kita juga perlu mengetahui dasar-dasar maupun sejarah dari teknologi tersebut.
                Teknologi merupakan cara (proses) atau alat (produk) untuk membantu orang menghasilkan sesuatu. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata secara tepat dan akurat.
                Teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia.Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer.

1.2.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan teknologi digital?
2.      Bagaimana proses transmisi data?
3.       Tranmisi data berdasarkan sinyal yang digunakan ?

4.      Bagaimana proses penyimpanan data?
1.3.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa itu teknologi digital.
2.      Untuk mengetahui bagaimana proses transmisi data.
3.      Untuk mengetahui tranmisi data berdasarakn sinyal yang digunakan.
4.      Untuk mengetahui bagaimana proses penyimpanan data.



1.4.      Manfaat

       Bagi Penulis

1.       Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi Penulis tentang teknologi digital,tranmisi data, penyimpanan data.

       Bagi Masyarakat

2.       Menambah pengalaman dan pengetahuan pada Masyarakat tentang teknologi digital,tranmisi data, penyimpanan data.

.




















BAB II
PEMBAHASAN

1.          Pengertian Teknologi Digital

Gambar 1. Aplikasi nyata media transmisi wireless yang sering kita jumpai (http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html)

                Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam pengertiannya yang lain teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia.
                Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit). Bilangan biner ini yang menjadi tumpuan dari segala perintah-perintah dan menjadi kode dalam istilah sebuah sistem digital. BIT merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner contohnya angka 10010 memiliki panjang 5 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Pengertian bit ini sangat penting ketika mempelajari transmisi data dan penyimpanan data secara digital.
                Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sitem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Sebelum terjadi perkembangan dari digital modern, hampir semua sistem menghitung dan komunikasi adalah analog.

2.      Teknologi Digital dalam Proses Transmisi Data
                 
Gambar2 https://adjieparker.blogspot.com/2016/10/pengertian-transmisi-data-media.html?m=1

                Transmisi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengiriman (penerusan) pesan dan sebagainya dari seorang kepada seorang (benda) lain. Adapun data yaitu keterangan atau informsasi dlam berbagai bentuk seperti tulisan, suara, gambar diam, gamar bergerak, tulisan dan sebagainya. Jadi transmisi data adalah proses pengiriman data dari pengirim ke penerima. Contoh transmisi data yang paling sederhana yaitu ketika ada seorang yang sedang mengajak bercakap-cakap orang lain.

                Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan secara digital. Transmisi yang dilakukan melalui peralatan yang menggunakan sistem pengkodean data secara digital biner. Berikut adalah peralatan yang melakukan transmisi data secara digital :
a.       Telepon Seluler


                Telepon seluler atau biasa disebut ponsel adalah sebuah alat yang mempunyai kemampuan untuk melakukan komunikasi secarah dua arah. Ponsel hampir mirip dengan telepon konvensional yang memakai kabel. Perbedaan antara keduanya adalah dalam hal bentuk dan kepraktisan. Ponsel tidak memerlukan kabel dan dapat dibawah dengan mudah (portable). Adapun telepon kabel sulit dipindahkan pada jarak yang jauh karena terhubung dengan kabel jaringan telepon.




b.      Siaran Televisi Digital
                Televisi adalah sebuah alat yang mampu menerima data dalam bentuk gambar dan suara secara bersamaan. Komunikasi yang dibangun oleh televisi bersifat satu arah.data berupa gambar dan suara ditransmisikan oleh stasiun televisi lalu diterima oleh pesawat televisi di rumah-rumah menggunakan antena khusus. Televisi generasi awal masih menggunakan transmisi analog dalam siarannya.


                Teknologi televisi digital mengubah sistem transmisi gambar dan suara dalam bentuk kode-kode digital (1 atau 0). Transmisi data dari stasiun pemancar televisi ke penerima berbentuk bit data seperti komputer. Alat penerima siaran televisi digital berupa seperangkat televisi digital juga. Kualitas dari transmisi televisi digital akan menghasilkan gambar dan suara yang lebih baik dibanding dengan siaran televisi analog.
 
                Ada tiga standar sistem pemancar televisi digital yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terrestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terrestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasis sistem pengkodean OFDM dengan kode suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV srta MPEG-1 untuk DVB-T.
                Sistem ISDB-T sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima dengan sistem seluler dibandingkan dua sistem lain. Sistem ISDB-T terdiri atas model transmisi melalui kabel dan transmisi melalui satelit. ISDB-t dapat diaplikasikan pada sistem dengan lebar pita 6,7 MHz dan 8 MHz. Fleksibilitas ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakainya :
                1.      Mode pertama digunakan untuk aplikasi seluler televisi berdefinisi standar (SDTV).
                2.      Mode kedua digunakan sebagai aplikasi seluler dan SDTV atau televisi berdefinisi tinggi                                        (HDTV) beraplikasi tetap.
3.      Mode ketiga yang khusus untuk HDTV atau SDTV bersistem penerima tetap.
                Semua data modulasi sistem pemancar ISDB-T dapat dialur untuk QPSK dan 16 QAM. Perubahan mode ini bisa diatur melalui Kontrol Konfigurasi Transmisi dan Mutipleks (TMCC).
                Hasil dari seitem penyiaran televisi digital dapat diterima menggunakan antenna yang disebut televisi terrestrial digital (DTT), kabel (televisi kabel digital) serta piringan satelit. Alat berupa telepon selulr digunakan terutama untuk menerima frekuensi  televisi digiotal berformat DMB dan DVB-H. siaran televisi digital juga dapat diterima menggunakan internet berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai televisi protocol internet (IPTV).
Adapun manfaat televisi digital adalah:
1.      Siaran televisi digital dapat digunakan untuk acar yang bersifat interaktif. Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana televisi digital memiliki layanan komunikasi dua arah seperti internet.
2.      Sistem televisi digital teristrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil mengakibatkan siaran dapat diterima dengan baik walaupun alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobi dan kereta.
3.      Sistem penyiaran televisi digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggaraan siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
c.       Komputer yang terhubung ke Jaringan
                Komputer adalah sekumpulan alat elektronok yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengelolah data (proses), memberikan informasi (outpu), serta berkoordinasi di bawah control program yang terimpan di memorinya. Di dalam sebuah computer, memori adalah urutan byte yang dinomori (sel). Tiap-tiap sel berisi sepotong kecil informasi yang menjadi perintah bagi computer.
                Memori computer menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoden) dengan sejumlah intruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh : huruf F disimpan sebgai angka decimal 70 ( atau angka biner) menggunakan salah satu metode pemecahan. Intruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sel dinamakan byte. Jika computer terhubung ke jaringan baik lokal maupun interlokal, proses transmisi datanya pun dilakukan secara digital.


3.       Tranmisi data berdasarkan sinyal yang digunakan
        Sinyal dihasilkan oleh pemancar kemudian ditransmisikan melalui media. Jenis transmisi data berdasarkan sinyal yang digunakan dapat dibagi dua yaitu, sinyal analog dan sinyal digital.

= SINYAL ANALOG



= SINYAL DIGITAL
Gambar 3. http://odisetiawan48.blogspot.com/2015/09/pengertian-sinyal-digital-dan-sinyal.html

a.      Sinyal analog

                Sinyal analog adalah sinyal yang ditansmisikan secara kontinu (terus menerus) sebagai fungsi waktu yang disebar melalui suatu media dengan amplitude yang bervariasi,maka karakteristik yang dimiliki adalah amplitude dan freskuensi.
               
                Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan data analog (suara dan gambar) atau data digital  (data keluaran modern) tanpa mengurangi isinya sama sekali. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangakauan tranmisi data daapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise (sinyal-sinyal yang tidak diinginkan). Oleh karena itu, dibutuhkan penguat sinyal (amplifier).
                Contoh penggunaan sinyal analog adalah sinyal gambar pada televisi analog, atau suara pada radio analaog yang dikirimkan secara berkesinambungan. Sistem dari tv analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Dalam hal ini tv analog atau penyiaran analog mempunyai sifat yang mengenal gambar yang dihasilkan tidak jelas atau sering kali tidak ada gambarnya sama sekali dalam penayangannya.
                TV analog memvariasikan frekuensi dari sinyal menyebabkan ada gambar yang jelas dan tidak jelas, sebagai cotoh pada saat kita menyaksikan siaran dari TV analog kita sering menemukan tayangan dengan gambar yang jelek ataupun tidak jelas, lalu kita perlu memeutar atau mengotak-atik antenna sebagai media penangkap sinyal dari TV analog tersebut agar bisa mendapatkan gambar yang bagus, inilah praktik dari system penyiaran dari TV analog yang bervariasi dengan voltase dari sinyal tersebut.



b.      Sinyal Digital
                Sinyal digital adalah rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level tegangan diskret, yaitu satu untuk level tinggi dan satu untuk level rendah (atau sebagai nilai biner 1 atau 0 ). Sinyal digital biasanya menyatakan informasi berpa alfabet, numeris, atau kode-kode (data).
                Proses pengiriman informasi menggunakan sinyal digital lebih mudah, cepat, dan akurat. Sainyal digital tersebut disebut sebuah bit. Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, selama gangguan sinyal digital tidak melebihi Batasan yang diterima, sinyal masih dapat diterima/ dikendalikan dalam kualitas yang sama dengan pengiriman.
                Pada system digital, amplifier digantikan regenerator repeater untuk pengulangan sinyal. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyla tersebut dari noise.
                Penggunaan sinyal digital pada TV digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkannya adalah ssinyal digital atau siaran digital (digital broadcasting). Penyiaran digital adalah jenis teleb-visi yang menggunakan modulasi digital dan system kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.
            Perbedaan yang paling mendasar antara system penyiaran televisi analog dan digital teletak pada penerima gambar lewat pemancar.Pada system analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerima gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangakn pada system digital, siaran gambar yang jernih akan dapat menikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.

           

4.      Teknologi Digital dalam Proses Penyimpanan Data
                Penyimpan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang mampu menyimpan data-data elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kebali dana tau digunakan kembali. Data-data yang disimpan dapat berupa gambar diam, gambar bergerak, suara, tulisan dan sebagainya.

Gambar4. https://www.google.com/amp/s/www.brilio.net/amp/creator/perkembangan-media-penyimpan-data-dari-masa-ke-masa-102922.html

                Alat penyimpanan data atau dalam istilah komputer dikenal sebagai computer data storage merujuk pada media penyimpanan massal. Bentuknya bisa berupa cakram optis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya harddisk), dan tipe- tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat daripada RAM, tetapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash memory.
                Beberapa jenis alat penyimpanan data yang cukup populer dalam dunia komputasi (komputer) sebagai berikut :



a.            Harddisk (Cakram Keras)
Gambar 5. https://www.blibli.com/p/wd-black-harddisk-internal-pc-500-gb-3-5-inch-sata/pc--MTA-1036898


                Harddisk atau cakram keras atau hard disk drive (HDD) atau hard drive (HD) adalah sebuah benda yang mampu menyimpan data digital. Data yang tersimpan dalam HDD dapat ddiolah kembali oleh pengguna komputer. Pengolahan data dapat berupa penggandaan, penghapusan, penambahan, pengeditan dan sebagainya. Sebuah harddisk berbentuk piringan magnetis. Reynold Johnson merupakan orang yang pertama kali membuat cakram keras. Hard disk pertama berukuran sangat besar, sekitar 0,6 meter. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras jaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran stadar 3,5 inci.
                Komponen-komponen yang menyusun sebuah hard disk adalah sebagai berikut :
1)      Spindle
                Hard disk terdriri dari spindle yang enjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus mengunakan high quality bearing. Dahulu hard disk menggunakan ball bearing tetapi kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing, gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisasi. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk, semakin cepat transfer datanya.
2)      Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
                Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakrma magnetik berbentuk pelt tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. Hard disk yang pertama kali dibuat terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0,6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000 rpm dengan transfer data mencapai 3,0 Gbps.
3)      Read-write hand
                Read-wite hand adalah pengambilan data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Saat ini, antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.
                Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) heads, GMR (Giant Magnetoresistive) heads, dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) heads.
4)      Enclosure
                Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban, dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data. Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara. Hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada di dalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan read-write head.
5)      Interfacing Module
                Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dlam hard disk, meproses data dari head, dan menghasilkan data yang siap di baca oleh proses selanjutnya. Interfacing module yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin. Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Sistem SATA memungkinkan satu hard disk ditangani oleh satu bus terdendiri di dalam chipset sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang mulai hilang dari pasaran.
6)      Tracks dan Sector
                Tracks adalah bagian dari sepanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam. Adapun sector adalah bagian dari tracks. Sector memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD.
Cara kerja hard disk adalah sebagai berikut:
-          Proses awal dalam penggunaan hard disk adalah mengakses hard disk untuk melihat dan menentukan lokasi informasi yang dibutuhkan yang ada di dalam ruang hard disk. Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian dari hard disk yang harus dibaca.
-           Hard disk akan bekerja dan memberikan informasi letak data/ iformasi yang dibutuhkan, sampai kemudian menyatakan "informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan". Pola penyajian informasi yang diberikan oleh hard disk sendiri biasanya mengikuti pola geometris. Pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface hard disk untuk memberikan alamt yang tepat (sector berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi atau data pada sector tersebut siap dibaca.
-           Pengendali program yang ada pada hard disk akan mengecek untuk memastikanbahwa informasi yang diminta sudah tersediapada internal buffer yang dimiliki oleh hard disk (bisanya disebut cache atau buffer). Jika sudah tersedia, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
-           Dalam banyak kejadian, hard disk pada umunya dapat berputar ketika proses di atas berlangsung. Tetapi adakalanya juga tidak. Hal ini karena manajemen power pada hard disk memerintahkan kepada disk agar tidak berputar sehingga menghemat energi. Papan pengendali yang ada di dalam hard disk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta. Selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track dari informasi yang dibutuhkan itu tersimpan. Papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi nyang tepat, pengendali akan mengaktifkan head untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai akhirnya head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
-           Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari hard disk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface hard disk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankann.
b.      Flash disk (Kandar Kilat USB) atau penggerak kilat USB atau USB flash drive
 Gamabr 6. https://www.blibli.com/c/3/usb-flash-disk/US-1000001/53270

                USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Kandar kilat USB biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulis dengan mudah. Besarnya kapasitas flash disk ini tergantung dari teknologi memori kilat yang digunakan.
                Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar. Selain itu, flash disk lebih dapat diandalkan karena tidak memiliki bagian yang bergerak seperti disket.
                Namun, penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada penggerak kilat USB rata-rata 5 tahun. Kelemahan ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak tahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memilliki ketahanan data hingga 12 tahun dan CD atau DVD berkualitas dapat bertahan selama 15 tahun jika cara peninyimpanannya benar.
b.            MicroSD
 Gambar 7. https://www.google.com/amp/s/tekno.tempo.co/amp/1179633/sandisk-rilis-kartu-microsd-1-tb-tercepat-harga-rp-6-jutaan

                MicroSD adalah kartu memori non-volatile yang dikembangkan oleh SD Card Association yang digunakan dalam perangkat portabel. Keluarga microSD yang lain terbagi menjadi SDSC yang kapasitas maksimum resminya sekitar 2GB, meskipun beberapa ada yang mencapai 4GB. SDHC (High Capacity) memiliki kapasitas dari 4GB sampai 32GB. Adapun SDXC (Extended Capacity) kapasitasnya di atas 32GB hingga maksimum 2TB. Keberagaman kapasitas seringkali membuat kebingungan karena masing-masing protokol komunikasi sedikit berbeda.
                Dari sudut pandang perangkat, semua kartu ini termasuk kedalam keluarga SD. SD adapter memungkinkan konversi fisik kartu SD yang lebih kecil untuk bekerja di slot fisik yang lebih besar. Pada dasarnya, SD adapter adalah alat pasif yang menghubungkan pin dari microSD yang kecil ke pin adaptor microSD yang lebih besar.
                SD memiliki bentuk fisik yang sama maka sering menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen. Contohnya MicroSD, Micro SDHC, dan MicroSDXC. Ukuran fisiknya sama tetapi kapabilitasnya berbeda. Protokol komunikasi untuk SDHC/SDXC/SDIO sedikit berbeda dengan microSD yang sudah mapan karena biasanya host device keluaran lama tidak bisa mengenali kartu keluaran baru. Kebanyaka masalah mengenai ketidakcocokan ini dapat diselesaikan dengan firmware update.
d.       Cloud Storage
               
Gambar 8. https://www.google.com/amp/s/idcloudhost.com/perbandingan-4-layanan-cloud-storage-terbaik/amp/

               

Cloud Storage atau dikenal dalam bahasa baku komputasi awan adalah sebuah layanan penyimpanan data online yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui internet dan dapat di akses dengan menggunakan berbagai platform ( OSX, iOS, Windows, Windows Mobile, Android, Linux, Blackberry, Symbian, dan lain-lain). Komputasi awan menjadi buah bibir di dunia IT beberapa tahun belakangan ini semenjak kehadiran Dropbox yang memperkenalkan fitur Desktop Sync Clients, yaitu proses sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di dalam desktop.
                Pemain-pemain besar dunia IT tidak kalah berinovasi. Apple hadir dengan iCloudnya yang menampilkan video presentasi yang membuat decak kagum tidak hanya dari kalangan fanboy Apple teteapi juga kepada khalayak banyak. Pemain besar duni IT lainnya seperti Google, Microsoft, hingga Amazon turut andil memperkenalkan produk terbaru mereka di dalam peta persaingan komputasi awan.










BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan

1.      Teknologi digital yaitu teknologi yang menggunakan perintah pengkodean biner untuk menghasilkan suatu perintah tertentu yang diinginkan oleh seorang programer digital. Teknologi digital, adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Contoh teknologi digital yaitu : pengiraan atau computing ( komputer dan kalkulator), komunikasi (litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas), kawalan automasi (mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif), aplikasi handphone (kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan menerima sms), aplikasi LCD, telepon seluler, harddisk, flashdisk, microSD, dan cloud storage.

2.      Transmisi data secara digital yaitu proses transmisi data yang dilakukan secara digital. Transmisi yang dilakukan melalui peralatan yang menggunakan sistem pengkodean data secara digital biner. Contoh peralatan yang melakukan transmisi data adalah telepon seluler, siaran televisi digital, dan komputer yang terhubung ke jaringan.

3.      Penyimpan data dalam dunia digital adalah sebuah benda elektronik yang mampu menyimpan data-data elektronik dengan tujuan agar dapat dibuka kebali dan atau digunakan kembali. Contoh peralatan yang melakukan proses penyimpanan data adalah harddisk (cakram keras), flash disk (Kandar Kilat USB) atau penggerak kilat USB atau USB flash drive, microSD,dan cloud storage.

B.     Saran

1.      Kepada peneliti diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai teknologi digital, proses transmisi data dan proses penyimpanan data sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
2.      Kepada siswa diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai teknologi digital serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam proses transmisi data maupun dalam proses penyimpanan data.
3.      Kepada masyarakat agar dapat menggunkan teknologi digital dengan maksimal baik dalam proses transmisi data maupun proses penyimpanan data.
DAFTAR PUSTAKA
Aris Prasetyo Nugroho, Indarti dan Naila Hilmiyana Syifa.2016.Buku Siswa Fisika Untuk    SMA/MA         XII             Peminatan atematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta : CV    MEDIATAMA

Andita, Rizkey. 2020. Media Transmisi Wireless Nirkabel pada Media Komunikasi Data, (online), (http://rizkeyandita.blogspot.com/2010/06/media-transmisi-wireless-nirkabel-pada.html, diakses tanggal 26 Januari 2020).
Adjieparke.2020.Pengertian Transmisis Data, (online)             (https://adjieparker.blogspot.com/2016/10/pengertian-transmisi-data-media.html?m=1,
            diakses tanggal 26 Januari 2020).

odisetiawan48,2020.Pengertian sinyal digital dan analog,             (online)http://odisetiawan48.blogspot.com/2015/09/pengertian-sinyal-digital-dan-            sinyal.htmldiakses tanggal 26 Januari 2020).

brilio .2020.Medi Penyimpnan Data, (online)             https://www.google.com/amp/s/www.brilio.net/amp/creator/perkembangan-     media- penyimpan-data-    dari-masa-ke-masa-102922.htmldiakses tanggal 26 Januari 2020).


Madepancoco Saya sangat suka dengan humor.

Belum ada Komentar untuk "MAKALAH TRANSMISI DATA DAN PENYIMPANAN DATA DALAM BENTUK ANALOG DAN DIGITAL"

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan bijak.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel